Kriteria diterimanya suatu amal


Firman Allah swt :
" Katakanlah: Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatanya? yaitu orang-orangyang sia-sia perbuatanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Khafi : 103-104)
Maka perlu dipahami dua syarat diterimanya suatu amalan di sisi Allah, yaitu : 

1. Ikhlas, ini merupakan syarat batin
Ikhlas adalah engkau tidak mencari seorangpun sebagai saksi atas amalmu selain Allah dan tidak memberikan balasan atas amal tersebut selain Dia.

Ketika Rasulullah saw ditanya tentang berperangnya seorang laki-laki dengan niat untuk mencari pahala dari Allah dan juga agar dikenang oleh manusia, beliau menjawab : dia tidak memperoleh apa-apa. Kemudian Rasulullah saw ditanya sampai tiga kali dan tetap jawaban Rasulullah saw seperti semula, lalu ia bersabda: " sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla tidak menerima suatu amal kecuali dari orang yang ikhlas dan hanya mengharap wajah-Nya. (HR An Nasai No, 56)

Ikhlas adalah penunggalan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt bersih dari segala kotoran syirik.

2. Mengikuti tuntunan Rasulullah
Allah menjadikan ketaatan kepada kepada Rasul itu bagian dari kencintaan kepada-Nya.
Firman Allah swt :
" Katakanlah: jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mengasihimu." (QS Ali Imran : 31)
" Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarang bagimu, maka tinggalkanlah" (QS. Al Hassyr:7)
Tidak diterima suatu perkataan kecuali dengan perbuatan, dan tidak akan tegak perkataan, perbuatan dan niat itu kecuali sesuai dengan petunjuk Rasulullah.
Rasulullah saw bersabda :
"Barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada kepadanya perintahnya dari kami maka amalan itu tertolak" (HR. Muslim).
Semoga kita termasuk di dalam golongan orang yang ikhlas dan senantiasa mengikuti ajaran Rasulullah tanpa menambahi dan menguranginya. Amin  (Sumber : An-Nur)

No comments:

Post a Comment